Sabtu, 30 November 2013

Rangkuman Bahasa Inggris

#QUESTION = Pertanyaan yang jawabannya ,kalo tidak YES/NO .
.... YES/NO QUESTION =
# Diawali dengan =
#Tobe 1 = is,am,are
#Tobe 2 = was,where
#Do/Does 1....
                                kata kerja bantu
#Did 2 ....

#Wh - / ttow
# Models 1 = will,can,shall,may,must,..
                                                                                + V1
#Models 2 = would,could,shoul,night,...
,
.,.,#Contoh =
(+) She is a nurse                             Yes, she is a nurse
(?) Is she a nurse ?
(-) She is not a nurse                      No, she is not a nurse
#Wh - / How Questions
- Why – mengapa – alasan
-Who – siapa – pelaku
-Whom – siapa – objek
-What – apa – benda
-Where – kemana/dimana – tempat
-When – kapan – waktu
-Whose – milik siapa – kepunyaan
-How – bagaimana – keadaan

#Greeting
- Good morning – good morning – 00.00 – 12.00 am
- Good afternoon – good afternoon – 12.00 – 18.00
- Good day – good day
- Good evening – good evening – 18.00 pm – menjelang tidur
- Good night – good night – menjelang tidur
- Hi – hi
- Hello – hello



# Leave tahing
- Good bye – good bye
- Bye – bye
- See you – see you
- Good to meet you – good to met you
- Nice to meet you – nice to met you
- Glad to met you – glad to meet you
- How do you do – how do you do

#Like – Dislike
- glad                     - enjoy                  - hate
- nice                     - love                     - bad
- good                   - like                      - fed up with
- happy                 - dislike


#Asking permission
.,.,Offering a help

-  May I + V1   ?
- Could I + V1  ?
- Can I + v1 ?
- What can I do for you

Gratitude = thankin – respons
thank                                    # you are welcome
                                                # never mind
                                                # thats all night
                                                # not at all
                                                # that’s fine
# What can I do for you
# Wh -/ How Questions
# YES/NO Question





# Comand = imperative
Asking S.O. todos. T
Will you + V1
Would you + V1
                      + like + to V1
                      + mind + V. Ing
Could you + V1
Can you + V1
V1 = Please I / Be + TPS

# shooping list
# greeting card
# annauncement
# short message
# notice
# letter
# i clen tity card
# simple present – S + V1

Rabu, 25 September 2013

macam - macam alat ukur


MACAM-MACAM ALAT UKUR DALAM    FISIKA DAN FUNGSINYA
A. Macam-Macam Alat Ukur Dalam Fisika
1. Amperemeter / Ampere Meter
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Umumnya alat ini dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multi tester listrik yangdisebut avometer gabungan dari fungsi amperemeter, voltmeter dan ohmmeter.
Amper meter dapat dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt yang berfungsi untuk deteksi arca pada rangkaian baik arus yang kecil, sedangkan untuk arus yang besar ditambhan dengan hambatan shunt. Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus yangmengalir pada kumparan yang selimuti melon magnet akan menimbulkan gayalorentz yang dapat menggerakkan jarum amperemeter.  Semakin besar arus yangmengalir maka semakin besar pula simpangannya.
2. Voltmeter / Volt Meter
Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik. Dengan ditambah alat multiplierakan dapat meningkatkan kemampuan pengukuranalat voltmeter berkali-kali lipat.
Gaya magnetik akan timbul dari interaksi antar medan magnet dan kuat arus. Gaya magnetic tersebut akan mampu membuat jarum alat pengukur voltmeter  bergerak saat ada arus listrik. Semakin besar arus listrik yang mengelir makasemakin besar penyimpangan jarum yang terjadi.

3. Ohmmeter / Ohm Meter
Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik yang merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada konduktor.Alat tersebut menggunakan galvanometer untuk melihat besarnya arus listrik yangkemudian dikalibrasi ke satuan ohm


4. Termometer
pengukur suhu, baik suhu udara maupun suhu air. Satuan yang digunakan adalah celcius.

5. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah suatu alat ukur  panjang yang dapat dipergunakan amok mengukur panjang suatu benda denganketelitian hingga 0,1 mm.keuntungan penggunaan jangka sorong adalah dapat dipergunakan amok mengukur diameter sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin, maupunkedalam sebuah tabung.Kegunaan jangka sorong adalah:
- Untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;
- Untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang(pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur;
- Untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara”menancapkan/menusukkan” bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang.

4. Lux Meter
Alat ukur cahaya (lux meter) adalah alat yang digunakan amok mengukur  besarnya intensitas cahaya di suatu tempat. Besarnya intensitas cahaya ini perlu Untuk diketahui karena pada dasarnya manusia juga memerlukan peneranganyang cukup.Untuk mengetahui besarnya intensitas cahaya ini maka diperlukansebuah sensor yang cukup peka dan linier terhadap cahaya.  Sehingga cahayayang diterima oleh sensor dapat diukur dan ditampilkan pada sebuah tampilan digital.
Harga dari besarnya cahayadapat ditampilkan pada layar LCD(Liquid Crystal Display) denganmenggunakan sebuah ADC (Analog to Digital Converter) Max ICL’7106 dengan tegangan masukan antara200 mV – 2 V dan tegangan referensi antara 100 mV – 1 V. Sensor cahayayang digunakan adalah solar cell dengan tegangan keluaran sebesar 0.5 V dan arus20 mA sampai 30 mA. Alat ukur ini dibuat portable dengan menggunakantegangan somber 9 V DC dari baterai.







5. Barometer
Barometer merupakan alat pengukur tekanan dalam satuan mb.Barometer ada dua jenis yaitu barometer raksa dan barometer aneroid.Tetapi kegunaan mereka tetap sama yaitu mengukur tekanan udara, Barometer termasuk peralatan meteorologi golongan non recording yang pada waktutertentu harus dibaca agar mendapat data yang diinginkan.
Barometer baik raksa maupun anaeroid dipengaruhi oleh ketinggian,mengingat tekanan udara akan berkurang seiring pertambahan ketinggian. sehingga perlu selalu pensettingan awal. Barometer raksa ada dua jenis yaitu wheel barometer danstick barometer.
Prinsip kerja wheel barometer adalah:
Peningkatan tekanan udara akan berpengaruh pada kolom merkurimenyebabkan ketinggian raksa di tuba sebelah kiri meningkat dan di sebelah kananmenurun (untuk lebih jelasnya lebih pada gambar yang ada dalam link yang sayasertakan). terdapat pemberat kecil yang mengapung di atas merkuri, yangmengikuti pergerakan turun naik merkuri ini dan menyebabkan dorongan yangterhubung pads pointer dimana akan mengindikasikan kenaikan tekanan. jikaterjadi penurunan tekanan makan akan terjadi proses sebaliknya. Barometer jenis ini sebaiknya diguncang dulu sebelum digunakan.
Stick barometer mempunyai prinsip kerja sebagai berikut:
Barometer jenis ini dirancang untuk dapatmembaca tekanan pada sea level dan juga dapat langsung dibaca oleh pengguna pada skala yang biasanya tercatat pada stick barometer tersebut,sehingga memerlukan pengaturan yang lebih rumit dibanding wheel barometer untunk menyesuaikannya dengan ketinggian. Prinsip kerjanyahampir sama dengan wheel barometer karena sama2 menggunakan air raksa(merkuri).Barometer anaeroid, terdiri dari sate kapsul vacum yang bereaksiterhadap perubahan tekanan udara dan meneruskan pergerakan ringan padaujung pengungkit B. Suatu seri kumparan C melanjutkan pergerakan ini padarantai D,’dan mendorong pegas E kepada pointer F yang disesuaikan. Gmerupakan teasyang digunakan untuk mengatur pointer yang akan dibaca.










B. Alat Ukur Besaran Fisika
Fisika tidak bisadilepaskan dari proses pengukuran berbagai besaran fisika dan alat ukur yang digunakan dalam fisika sedikit berbeda dengan alat ukur yang digunakandalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan dalam fisikamembutuhkan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Berikut adalah beberapa alat ukur yang digunakan dalam proses pengukuran besaran fisika.





1. Alat ukur panjang
Alat ukur panjang terdiri dari beberapa jenis seperti meteran lipat (pita), mistar, jangka sorong, dan mikrometer dan masing-masing mempunyai tingkatketelitian yang berbeda.
Mistar
- Untuk mengukur benda yang panjangnya kurang dari 50 cm atau 100 cm.
- Tingkat ketelitiannya 0,5 mm ( ‘/s x 1 cm)
- Satuan yang tercantum dalam mistar adalah cm, mm, serta inchi.Untuk mendapatkan basil pengukuran yang tepat, maka sudut pengamatanharus tegak lotus dengan obyek dan mistar.
Contoh pengukuran dengan mistar:
Meteran Pita
Digunakan untuk megukur suatu obyek yang tidak bisadilakukan dengan mistar, misalnya karena ukurannya terlalu panjang atau bentuknya tidak lurus. Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 1 mm.
Mikrometer Sekrup
- Gunakan untuk mengetahui ukuran panjang yang sangat kecil
- Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 0,01 mm





2. Alat Ukur Massa
Neraca Pasar, yaitu neraca yang biasa digunakan di pasar-pasar tradisional, bentuknya seperti pada gambar di samping. Cara pemakaian neraca ini yaitu dengan meletakkan benda yang akan ditimbang di bagian yang berbentuk mirip baskom, lalu di bagian sebelahnya yang datar diletakkan bandul neraca yang hampir seimbang dengan bobot benda, selanjutnya lengan neraca akan bergerak dan hasil pengukuran dapat diketahui.
  Neraca Dua Lengan, yaitu neraca yang biasanya terdapat di laboratorium, bentuknya seperti pada gambar di diatas. Cara pemakaian neraca ini hampir sama dengan cara pemakaian neraca pasar, bedanya bandul neraca yang terdapat pada neraca pasar dapat digantikan dengan barang lain.

Neraca Tiga Lengan
,
yaitu neraca yang juga biasanya terdapat di laboratorium, bentuknya seperti pada gambar di samping. Cara pemakaian neraca ini yaitu dengan cara menggeser ketiga penunjuk ke sisi paling kiri (skalanya menjadi nol), kemudian letakkan benda yang akan diukur pada bagian kiri yang terdapat tempat untuk benda yang akan diukur, lalu geser ketiga penunjuk ke kanan hingga muncul keseimbangan, dan hasil pengukuran dapat diketahui.

Minggu, 01 September 2013

Data Diri Saya

Nama                      : Mochammad fiki defri saifullah
Tempat,tanggal lahir : Lumajang, 28 Desember 1999
Alamat                    : Yosowilangun Lor
Sekolah                   : SMPN 01 Yosowilangun
Kelas                      : VII B
Hobi                       : Memancing

IPS Terpadu – Ringkasan Materi: “Interaksi Sosial”



3 Votes

Teman, ini ringkasan materi Interaksi Sosial, kelas VII (tujuh) SMP, insyaAllah saya tambahkan dan lengkapi dengan gambar karya siswa saya (dalam bentuk komik).
Selamat belajar..
===
Asal kata sosial dari bahasa Latin → socius = teman
Interaksi adalah tindakan atau aksi yang dibalas dengan reaksi. Interaksi tidak dapat dilakukan secara sendiri, harus ada orang atau kelompok lain sebagai mitra untuk berinteraksi.
Cth: berbincang-bincang, bersalaman, jual-beli
Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis antara satu individu dengan individu lain, antara individu dengan kelompok masyarakat, atau antara kelompok satu dengan kelompok lain yang ada dalam masyarakat.
Interaksi sosial (positif maupun negatif) diwujudkan dalam bentuk tindakan sosial.
Tindakan sosial adalah perilaku, aksi, atau perbuatan yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu.
Interaksi Sosial
Interaksi sosial POSITIF: interaksi yang dilakukan dalam bentuk tindakan sosial yang bersifat positif (baik).
Contoh: bekerja sama dalam bisnis, gotong-royong, berdagang, membentuk koperasi, menjadi pengurus organisasi, dll.
Interaksi sosial NEGATIF: tindakan/aksi yang merugikan orang lain
Contoh: membunuh, merampok, menjelek-jelekkan orang lain, melakukan pemerasan, dll
Tindakan Sosial
(berdasarkan sifat)
Tindakan sosial yang bersifat RASIONAL: tindakan sosial yang dilakukan secara sadar dan masuk akal berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang mantap.
Contoh: menentukan pilihan jurusan di perguruan tinggi berdasarkan cita-cita, minat, dan bakat
Tindakan sosial yang bersifat IRRASIONAL: tindakan sosial yang tidak masuk akal, akan tetapi dipercaya bahwa tindakannya itu akan memberi manfaat padanya.
Contoh: menerima iming-iming menggandakan uang karena berharap mendapat keuntungan (misalnya: 1 juta menjadi 5 juta tanpa upaya keras, melalui dukun, dsb)
Catatan:
Tidak semua tindakan manusia digolongkan sebagai TINDAKAN SOSIAL.
Contoh: menyanyi sambil mencuci karena senang/menghibur diri, tindakan tersebut tidak dapat digolongkan sebagai tindakan sosial. Namun, jika seseorang berlatih bernyanyi untuk mengikuti festival/lomba menyanyi, maka tindakannya digolongkan sebagai tindakan sosial.
Suatu tindakan dapat dapat digolongkan sebagai tindakan sosial apabila tindakan tersebut dilakukan dengan tujuan tertentu, atau dipengaruhi orang lain.
Interaksi sosial akan menimbulkan proses sosial. Tanpa interaksi sosial tidak akan timbul proses sosial karena syarat utama terjadi proses sosial ialah adanya interaksi sosial.
PROSES SOSIAL: hubungan timbal baik antara bidang-bidang kehidupan dalam masyarakat melalui interaksi antar individu masyarakat.
Proses sosial dan interaksi sosial adalah dua istilah yang saling terkait. Bentuk umum dari proses sosial adalah interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan kunci dari seluruh kehidupan karena adanya interaksi sosial akan memungkinkan kehidupan bersama.
Ciri interaksi sosial:
pelakunya > 1 orang
antara pelaku terjadi komunikasi melalui kontak sosial
SYARAT INTERAKSI SOSIAL:
Kontak sosial;
Komunikasi
KONTAK SOSIAL
tidak hanya dilakukan secara langsung, tetapi dapat pula dilakukan secara tidak langsung.
Kontak Sosial secara LANGSUNG (Primer) → bertemu dan berhadapan, berjabat tangan, berbicara bertatap muka, termasuk kontak melalui media komunikasi (berkirim surat, telepon, chatting lewat internet, dll)
Kontak sosial secara TIDAK LANGSUNG (Sekunder) → cth: jual beli tanah melalui perantara
 
SOSIALISASI sebagai PROSES PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
Sosialisasi dalam Keluarga
Sosialisasi dalam Masyarakat
Nilai-nilai sosial di masyarakat
a. Nilai MATERIAL → segala sesuatu yang berwujud kebendaan yang bermanfaat bagi manusia, misalnya kendaraan, gedung, perabot rumah tangga, alat tulis, dsb
b. Nilai VITAL → segala sesuatu yang diperlukan manusia agar dapat hidup dan melakukan kegiatan atau aktivitas, misalnya makanan dan minuman, pakaian, dsb
c. Nilai SPIRITUAL dan KEROHANIAN → segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai ini dibedakan menjadi 4:
1) Nilai MORAL/kebaikan → bersumber dari unsur kemauan (etika) dan kehendak (karsa)
2) Nilai KEBENARAN → bersumber dari unsur akal manusia (akal, budi, dan cipta)
3) Nilai KEINDAHAN → bersumber dari rasa manusia (perasaan dan seni)
4) Nilai AGAMA/nilai religius → nilai ketuhanan dan kerohanian yang tertinggi dan bersifat mutlak
FUNGSI Nilai Sosial:
1) Sebagai petunjuk (pedoman) yang mengarahkan orang untuk berpikir dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai sosial yang berlaku
2) sebagai benteng perlindungan hidup masyarakat; mencegah kejahatan/maksiat
3) sebagai pendorong kehidupan bermasyarakat; menuntun kepada kebaikan (mampu menempatkan diri sebagai orang yang berbudi luhur dan kreatif sehingga disenangi dan disegani masyarakat sekitarnya)
NORMA-NORMA SOSIAL di masyarakat
NORMA dan NILAI merupakan dua istilah yang saling berhubungan, akan tetapi terdapat perbedaan di antara keduanya.
NILAI → sesuatu yang baik, luhur, diinginkan, dan dianggap penting oleh masyarakat
NORMA → kaidah atau aturan, patokan, ukuran-ukuran tertentu yang berkembang di masyarakat untuk dipatuhi secara bersama. Norma adalah petunjuk hidup yang berisi perintah dan larangan yang ditetapkan bersama berdasarkan budaya setempat yang mengatur perilaku manusia di masyarakat.
1) Norma AGAMA
2) Norma KESOPANAN
3) Norma KESUSILAAN
4) Norma HUKUM
5) Norma adat
6) Norma kebiasaan/kelaziman, dll
FUNGSI NORMA SOSIAL
a. mengatur orang untuk bertindak dan berpikir, bertindak, dan berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku
b. mewajibkan semua orang agar menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku
c. mengikat atau mengendalikan individu
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Proses Sosial ASOSIATIF
; terjadi ketika suatu kelompok atau orang-perorang (individu) melakukan suatu interaksi sosial yang memilii kesamaan dalam pandangan atau tindakan dalam hubungan satu sama lain. Adanya kesamaan tindakan di antara kelompok atau individu yang berinteraksi tersebut akan
mengarah kepada terciptanya kerukunan dan kesatuan.
Jenis proses sosial asosiatif:
a) KERJASAMA (cooperation)
Kerjasama dapat terjadi pada anak-anak, pemuda, maupun orang dewasa. Mulai dari permainan petak umpet, organisasi kepemudaan (karang taruna, dll), sampai organisasi politik dan pemerintahan.
Kerjassama dapat terbentuk dan berkembang apabila orang dapat digerakkan karena memiliki kesadaran untuk mencapai suatu tujuan yang dianggap bermanfaat bagi dirinya atau kelompok.
b) AKOMODASI (acomodation) → suatu proses sosial di mana orang-orang atau kelompok-kelompok yang mula-mula saling bertentangan, masing-masing pihak melakukan pendekatan dan penyesuaian diri untuk mengakhiri pertentangan tersebut.
Salah satu cara penyesuaian diri dalam akomodasi misalnya: masing-masing pihak mengurangi tuntutannya dan saling menerima tuntutan pihak lain agar dapat tercapai suatu kesepakatan di antara mereka yang bertentangan.
Bentuk-bentuk akomodasi:
1. KOERSI (coercion) → bentuk akomodasi yang dilaksanakan karena adanya paksaan dari salah satu pihak yang lebih kuat terhadap pihak lain yang lebih lemah kedudukannya
Contoh: ketidakberdayaan pekerja ketika berhadapan dengan majikannya yang tidak mau memenuhi tuntutannya. Karena takut diberhentikan, akhirnya pekerja tersebut menghentikan tuntutannya
2. KOMPROMI (compromise) → bentuk akomodasi yang masing-masing pihak yang bertentangan saling mengurangi tuntutannya sehingga terdapat suatu penyelesaian yang baik di antara pihak-pihak yang bertentangan
Contoh: terjadinya kesepakatan antara buruh dengan perusahaan bahwa kenaikan upah akan diberikan sebesar 50% dari tuntutan buruh. Buruh menerima penjelasan bahwa perusahaan kemampuan perusahaan dan buruh merasakan kesulitan yang terjadi di masyarakat.
3. ARBITRASI (arbitration) → bentuk kompromi yang menggunakan pihak ketiga.
Contoh: dalam contoh sebelumnya, di antara pihak buruh dan perusahaan diundang pihak Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam proses pengambilan keputusan.
4. MEDIASI (mediation) → hampir sama dengan arbitrasi, hanya saja pihak ketiga yang diundang untuk mendamaikan kedua pihak tidak memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan, melainkan hanya sebagai penasihat.
Contoh: dalam penyelesaian konflik di Myanmar (etnis Rohingya) yang dimediasi oleh tim PMI (Yusuf Kalla) dan BSMI
5. KONSILIASI (consiliation) → bentuk akomodasi dengan cara mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak yang bertikai untuk mencaai penyelesaian yang terbaik.
6. TOLERANSI (tolerantion) → bentuk akomodasi di mana masing-masing pihak yang berbeda paham menghindarkan diri dari perselisihan dengan cara menghargai dan menghormati pihak lain.
7. STALEMATE → bentuk akomodasi di mana masing-masing pihak yang bertikai berhenti pada satu titik tertentu karena kedua belah pihak memiliki kekuatan yang seimbang. Keduanya mundur, (tidak ada yang menang atau kalah).
Contoh: “perang dingin” AS dan Uni Sovyet yang berakhir dengan sendirinya
8. AJUDIKASI (adjudication) → bentuk akomodasi di mana penyelesaian pertikaian dilakukan melalui badan peradilan karena semua cara musyawarah yang ditempuh tidak menghasilkan penyelesaian yang dapat diterima semua masyarakat.
c) ASIMILASI
→ ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan di antara orang-orang atau kelompok manusia.
Faktor-faktor yang mempengaruhi asimilasi:
sikap toleransi
kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi antarkelompok masyarakat yang berbeda kebudayaan
sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya
sikap terbuka dari golongan yang berkuasa
perkawinan campuran
adanya musuh bersama dari luar
 
2. Proses Sosial DISOSIATIF
Proses sosial disosiatif bertolak belakang dengan proses sosial asosiatif. Proses sosial disosiatif menekankan pada persaingan atau perlawanan.
Proses ini disebut juga proses yang bersifat oposisi, yaitu suatu cara berjuang melawan seseorang atau kelompok untuk suatu tujuan tertentu.
Bentuk-bentuk Proses Sosial Disosiatif:
a. PERSAINGAN (kompetisi) → suatu proses sosial yang terjadi di masyarakat di mana individu-individu atau kelompok saling bersaing untuk berlomba atau berkompetisi mencari keuntungan melalui bidang-bidang tertentu dengan menggunakan cara-cara yang terbuka dan adil.
Persaingan dapat terjadi dalam sebuah lomba/kompetisi, pemilu, dll.
Menurut berntuknya, persaingan dapat terjadi di berbagai bidang kehidupan, antara lain:
1) persaingan ekonomi
2) persaingan kebudayaan → (budaya, pendidikan, pergaulan, kesenian, adat istiadat, dll)
3) persaingan kedudukan dan peran → terjadi di antara orang dewasa untuk meraih kedudukan/pieran dalam masyarakat dan negara
b. KONTRAVENSI → bentuk proses sosial yang berbeda dengan persaingan dan pertentangan.
Kontravensi ditandai oleh gejala-gejala adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang atau suatu rencana, dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian atau keraguan terhadap kepribadian seseorang.
Kontravensi merupakan sikap mental yang tersembunyi (tidak kelihatan) terhadap orang lain atau kelompok.
c. PERTENTANGAN (pertikaian atau konflik) → suatu proses sosial di mana seseorang atau kelompok menentang pihak lain yang disertai dengan ancaman atau kekerasan untuk mencapai tujuan/keinginannya.
Pertentangan muncul karena adanya perbedaan-perbedaan antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok. (dalam hal ciri jasmani, emosi, unsur budaya, pola perilaku, kepentingan ekonomi, politik, dll)
 
Proses Sosial yang terjadi di masyarakat didasarkan atas beberapa faktor yaitu imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati
a. IMITASI → suatu proses yang terjadi dengan cara mencontoh, meniru, atau mengikuti perilaku orang lain. Proses belajar dengan imitasi (meniru) ada yang bersifat positif, ada pula yang bersifat negatif (tergantung dari apa yang ditiru dalam interaksi sosial tersebut).
b. SUGESTI → suatu proses dalam interaksi sosial dengan memberikan pandangan atau pengaruh oleh seseorang kepada orang lain sehingga dapat menggerakkan atau mempengaruhi hati orang tersebut untuk mengikuti pandangan atau pengaruh yang diberikannya.
Pengaruh sugesti lebih mudah terjadi bila yang memberi sugesti adalah orang yang berpengaruh, berwibawa, atau pemimpin dari orang tersebut. Selain itu, sugesti dapat pula terjadi dari teman-teman dekat, atau bahkan yang lebih muda atau lebih rendah ‘derajat’nya dari orang tersebut.
c. IDENTIFIKASI → suatu proses pada diri seseorang yang memiliki keinginan atau kecenderungan untuk menjadi sama (identik) dengan orang lain.
Proses identifikasi dapat berlangsung tanpa disadari ataupun dilakukan secara sengaja oleh orang tersebut. Dalam hal ini orang yang melakukan identifikasi mengenal betul orang yang menjadi idolanya. Sikap, perilaku, cara hidup orang yang menjadi idolanya (orang yang dikagumi) sangat dia sukai dan menjiwai dirinya sehingga ia ingin menjadi seperti orang itu.
d. SIMPATI → ialah perasaan suka ataupun tertarik yang timbul pada diri seseorang pada diri orang lain. Simpati juga berbentuk kepedulian atas sesuatu yang menimpa diri orang lain (musibah, kesedihan, dll).

Rabu, 28 Agustus 2013

Pencemaran di sungai Bengawan Solo sudah semakin parah
Reporter : Arie Sunaryo
Rabu, 19 Juni 2013 01:04:00



          Warga dari tujuh wilayah kabupaten/kota eks Karesidenan Surakarta melakukan ikrar bersama untuk mengembalikan aliran Sungai Bengawan Solo sebagai sumber kehidupan. Ikrar yang dikumandangkan penduduk dari Kabupaten Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Klaten, Sragen, Boyolali, dan Kota Solo tersebut sebagai bentuk komitmen untuk menjaga dan menyelamatkan Bengawan Solo.

        Ikrar tersebut mereka lakukan saat mengikuti Upacara Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia Tingkat Jawa Tengah di lapangan Losari, Semanggi, Pasarkliwon, Solo, Selasa (18/6).

          Ikrar yang dilakukan tak jauh dari Sungai Bengawan Solo tersebut juga disaksikan oleh Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion Jawa, Barlin Abdurahman; Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH)Jawa Tengah, Agus Sriyanto; dan Wakil Wali Kota Surakarta, Achmad Purnomo.

          Kepala BLH Jateng, Agus Sriyanto mengatakan, sungai terpanjang di Jawa sepanjang 548 kilometer tersebut saat ini dalam kondisi tidak sehat. Lantaran kualitas air dan daya dukung lingkungannya terus menurun.

        "Secara kualitatif pencemaran air sungai Bengawan Solo sudah dalam kategori parah. Kandungan beberapa logam berat di sana diketahui sudah melebihi ambang batas," paparnya.

             Menurut Agus, cara paling gampang untuk membuktikan sakitnya air Bengawan Solo, adalah dengan mengamati biota yang hidup di sana. Menurutnya, yang bisa bertahan hanya biota yang tahan terhadap pencemaran saja.

            "Secara kuantitatif bisa dilihat dari fluktuasi volume air selama musim kemarau dan musim penghujan. Pada sungai yang sehat perbedaan fluktuasi volume di kedua musim itu tidak terlalu jauh. Lihat sekarang, kalau kemarau kering tapi kalau hujan banjir. Itu mengindikasikan daya dukung lingkungannya yang sudah sangat rendah," jelasnya.

              Terpisah, Direktur Lembaga Masyarakat Indonesia Hijau (LMIH), Wasisto Daru Darmawan mengaku berbagai upaya untuk menyehatkan Sungai Bengawan Solo kini mulai gencar dilakukan. Salah satunya dengan membentuk detektif sungai yang beranggotakan siswa dan guru.

            
          "Catatan kami sudah ada 50 orang dari tujuh sekolah di eks Karesidenan Surakarta yang menjadi anggotanya. Untuk menjalankan tugas pengamatannya para detektif itu dibekali kemampuan untuk menganalisa biota dan habitat sungai secara sederhana," katanya.